BAHASA &SASTRA INDONESIA

<table class="metadata plainlinks ambox ambox-content" style=""><tbody><tr><td class="mbox-image"><br /></td> <td class="mbox-text" style=""><br /></td> </tr> </tbody></table> <p><b>Karangan</b> merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.</p> <table id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> <span class="toctoggle">[<a href="javascript:toggleToc()" class="internal" id="togglelink">sembunyikan</a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Narasi"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Narasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Deskripsi"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Deskripsi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_2"><span class="tocnumber">2.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Eksposisi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Eksposisi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_3"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Argumentasi"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Argumentasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_4"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Persuasi"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Persuasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_5"><span class="tocnumber">5.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li></ul> </td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Narasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Narasi">Narasi</span></h2> <p>Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.</p> <p>Narasi dapat berisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fakta" title="Fakta">fakta</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiksi" title="Fiksi">fiksi</a>. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.</p> <p>Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.</p> <ul><li><i>Awal</i> narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.<br /></li><li>Bagian <i>tengah</i> merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" title="Konflik">Konflik</a> lalu diarahkan menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klimaks" title="Klimaks">klimaks</a> cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.<br /></li><li><i>Akhir</i> cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.</li></ul> <p>Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ide" title="Ide" class="mw-redirect">ide</a>. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi <b>adik simba</b>.<sup class="noprint Inline-Template"><span title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan. since Oktober 2009" style="white-space: nowrap;">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumber" title="Wikipedia:Mengutip sumber" class="mw-redirect">rujukan?</a></i>]</span></sup></p> <ol><li>(<b>W</b>hat) <b>A</b>pa yang akan diceritakan,</li><li>(<b>W</b>here) <b>Di</b> mana seting/lokasi ceritanya,</li><li>(<b>W</b>hen) <b>K</b>apan peristiwa-peristiwa berlangsung,</li><li>(<b>W</b>ho) <b>Si</b>apa pelaku ceritanya,</li><li>(<b>W</b>hy) <b>M</b>engapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan</li><li>(<b>H</b>ow) <b>Ba</b>gaimana cerita itu dipaparkan.</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh narasi berisi fakta:</b></p> <p><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ir._Soekarno" title="Ir. Soekarno" class="mw-redirect">Ir. Soekarno</a></p> <p>Ir. Soekarno, Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia" class="mw-redirect">Republik Indonesia</a> pertama adalah seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalis" title="Nasionalis" class="mw-redirect">nasionalis</a>. Ia memimpin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PNI" title="PNI" class="mw-redirect">PNI</a> pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.<br />Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> pada sidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BPUPKI" title="BPUPKI" class="mw-redirect">BPUPKI</a> tanggal 1 Juni 1945.<br />Soekarno bersama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a> sebagai wakil bangsa Indonesia mem<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi" title="Proklamasi" class="mw-redirect">proklamasikan</a> kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> dan diasingkan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu" title="Bengkulu">Bengkulu</a> pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogya" title="Yogya" class="mw-redirect">Yogya</a> dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.<br />Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Asia_Afrika" title="Konferensi Asia Afrika" class="mw-redirect">Konferensi Asia Afrika</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung" class="mw-redirect">Bandung</a> tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.</p> <p><b>Contoh narasi fiksi:</b></p> <p>Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tangan" title="Tangan">tangan</a> ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.<br />Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?<br />Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hati" title="Hati">hati</a> kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Deskripsi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Deskripsi">Deskripsi</span></h2> <p>Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.</p> <p>Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:</p> <ul><li>menggambarkan atau melukiskan sesuatu,</li><li>penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indera" title="Indera">indera</a>,</li><li>membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.</li></ul> <p>Pola pengembangan paragraf deskripsi:</p> <ul><li>Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.</li><li>Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.</li><li>Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.</li></ul> <p>Langkah menyusun deskripsi:</p> <ol><li>Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan</li><li>Tentukan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan</li><li>Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)</li><li>Menguraikan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerangka_karangan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kerangka karangan (halaman belum tersedia)">kerangka karangan</a> menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_2">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi:</b></p> <ul><li>Keindahan Bukit Kintamani</li><li>Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/SMK" title="SMK" class="mw-redirect">SMK</a> Tingkat Nasional</li><li>Keadaan ruang praktik</li><li>Keadaan daerah yang dilanda bencana</li></ul> <p><b>Contoh deskripsi berupa fakta:</b></p> <p>Hampir semua pelosok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mentawai" title="Mentawai">Mentawai</a> indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flora" title="Flora">flora</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fauna" title="Fauna">fauna</a>. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.</p> <p><b>Contoh deskripsi berupa fiksi:</b></p> <p>Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim" title="Musim">musim</a> dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Eksposisi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Eksposisi">Eksposisi</span></h2> <p>Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi">informasi</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan" title="Pengetahuan">pengetahuan</a> tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grafik" title="Grafik" class="mw-redirect">grafik</a>, gambar atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistik" title="Statistik" class="mw-redirect">statistik</a>. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.</p> <p>Langkah menyusun eksposisi:</p> <ul><li>Menentukan topik/tema</li><li>Menetapkan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih</li><li>Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.</li></ul> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_3">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:</b></p> <ul><li>Manfaat kegiatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler" title="Ekstrakurikuler">ekstrakurikuler</a></li><li>Peranan majalah dinding di sekolah</li><li>Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.</li></ul> <p><b>Contoh karangan eksposisi pada umumnya:</b></p> <p>Pada dasarnya pekerjaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan" title="Akuntan">akuntan</a> mencakup dua bidang pokok, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi">akuntansi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Auditing" title="Auditing" class="mw-redirect">auditing</a>. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi" title="Sistem informasi">sistem informasi</a> akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.<br />Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.</p> <p><b>Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:</b></p> <p>Cara mencangkok tanaman:</p> <ol><li>Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.</li><li>Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diameter" title="Diameter">diameter</a> kira-kira 1,5 sampai 2 cm.</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit" title="Kulit">Kulit</a> ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.</li></ol> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Argumentasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Argumentasi">Argumentasi</span></h2> <p>Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Opini" title="Opini">opini</a> tersebut.</p> <p>Langkah menyusun argumentasi:</p> <ol><li>Menentukan topik/tema</li><li>Menetapkan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih</li><li>Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_4">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi:</b></p> <ul><li>Disiplin kunci sukses ber<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wirausaha&action=edit&redlink=1" class="new" title="Wirausaha (halaman belum tersedia)">wirausaha</a>,</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi" title="Teknologi">Teknologi</a> komunikasi harus segera dikuasai,</li><li>Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.</li></ul> <p><b>Contoh karangan argumentasi pada umumnya:</b></p> <p><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jiwa" title="Jiwa">Jiwa</a> kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Persuasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Persuasi">Persuasi</span></h2> <p>Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.</p> <p>Langkah menyusun persuasi:</p> <ol><li>Menentukan topik/tema</li><li>Merumuskan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan</li><li>Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_5">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:</b></p> <ul><li>Katakan tidak pada NARKOBA,</li><li>Hemat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> demi generasi mendatang,</li><li>Hutan sahabat kita,</li><li>Hidup sehat tanpa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok" title="Rokok">rokok</a>,</li><li>Membaca memperluas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cakrawala" title="Cakrawala">cakrawala</a>.</li></ul> <p><b>Contoh karangan persuasi pada umumnya:</b></p> <p>Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ISPA" title="ISPA" class="mw-redirect">ISPA</a>, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin" title="Vitamin">vitamin</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan" title="Antioksidan">antioksidan</a>. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.</p><h2>bahasa indonesia</h2> <div id="node-60" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/huruf_dan_aksara_dalam_bahasa_indonesia" title="Huruf dan Aksara dalam Bahasa Indonesia">Huruf dan Aksara dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Huruf adalah sama juga dengan Aksara yaitu unsur dari abjad yang melambangkan bunyi. Abjad dalam Bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf. </p> <p>Dua puluh enam (26) Abjad dalam Bahasa Indonesia</p> <p>1. Huruf A / a dibaca a</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/huruf_dan_aksara_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-61" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/macam_macam_huruf_atau_aksara_dalam_bahasa_indonesia" title="Macam-Macam Huruf atau Aksara dalam Bahasa Indonesia">Macam-Macam Huruf atau Aksara dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Dalam Bahasa Indonesia, Huruf dibagi menjadi empat kelompok, yakni :</p> <p>1. Huruf Vokal atau Huruf Hidup<br />Huruf Vokal adalah bunyi ujaran akibat adanya udara yang keluar dari paru-paru tidak terkena hambatan atau halangan. Jumlah huruf vokal ada 5, yaitu a, i, u, e, dan o.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/macam_macam_huruf_atau_aksara_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-62" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/struktur_suku_kata_dalam_bahasa_indonesia" title="Struktur Suku Kata dalam Bahasa Indonesia">Struktur Suku Kata dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Suku kata dalam Bahasa Indonesia bisa tersusun dari satu hingga banyak suku kata. Suku kata adalah pembagian kata sesuai dengan pembagian lafal atau bunyinya. Contohnya dapat dilihat di bawah ini :</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/struktur_suku_kata_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-63" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/ejaan_yang_disempurnakan_atau_eyd_dalam_bahasa_indonesia" title="Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD dalam Bahasa Indonesia">Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dekenal dengan singkatan EYD adalah ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanngal 16 agustus 1972. Ejaan ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan dalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda elipsis, dan tanda garis miring.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/ejaan_yang_disempurnakan_atau_eyd_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-64" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat" title="Pengertian Kalimat dan Unsur Kalimat">Pengertian Kalimat dan Unsur Kalimat</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/pengertian_kalimat_dan_unsur_kalimat" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-65" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/kalimat_lengkap_dan_kalimat_tidak_lengkap" title="Kalimat Lengkap dan Kalimat Tidak Lengkap">Kalimat Lengkap dan Kalimat Tidak Lengkap</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>1. Kalimat Lengkap<br />Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap. Contoh kalimat Lengkap :</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/kalimat_lengkap_dan_kalimat_tidak_lengkap" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-66" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/kalimat_aktif_dan_kalimat_pasif" title="Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif">Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>1. Kalimat Aktif<br />Kalimat Aktif adalah kalimat di mana subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktifitas. Kalimat aktif biasanya diawali oleh awalan me- atau ber- dibagi menjadi dua macam :<br />a. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek penderita</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/kalimat_aktif_dan_kalimat_pasif" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-67" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/merubah_kalimat_aktif_menjadi_kalimat_pasif_dan_kalimat_pasif_manjadi_kalimat_aktif" title="Mengubah Kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif dan Kalimat Pasif manjadi Kalimat Aktif">Mengubah Kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif dan Kalimat Pasif manjadi Kalimat Aktif</a></h2> <span class="submitted">Mon, 24/04/2006 - 11:32pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dan juga sebaliknya dapat dilakukan langkah-langkah mudah berikut ini :</p> <p>1. Mengubah awalan pada Predikat</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/merubah_kalimat_aktif_menjadi_kalimat_pasif_dan_kalimat_pasif_manjadi_kalimat_aktif" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-104" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/sinonim_antonim_dan_homonim" title="Sinonim, Antonim dan Homonim">Sinonim, Antonim dan Homonim</a></h2> <span class="submitted">Sat, 29/04/2006 - 4:04pm — godam64</span> <div class="content"> <p>A. Sinonim<br />Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/sinonim_antonim_dan_homonim" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-105" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/majas_gaya_bahasa_dalam_bahasa_indonesia" title="Majas / Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia">Majas / Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Sat, 29/04/2006 - 6:51pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan. Dalam artikel ini hanya dijelaskan perbandingan dan pertentangan.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/majas_gaya_bahasa_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-106" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/idiom_ungkapan_dan_peribahasa_dalam_bahasa_indonesia" title="Idiom / Ungkapan dan Peribahasa dalam Bahasa Indonesia">Idiom / Ungkapan dan Peribahasa dalam Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Sat, 29/04/2006 - 6:53pm — godam64</span> <div class="content"> <p>1. Idiom<br />Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan artinya :</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/idiom_ungkapan_dan_peribahasa_dalam_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-108" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/perbedaan_antara_sastra_baru_dengan_sastra_lama" title="Perbedaan Antara Sastra Baru Dengan Sastra Lama">Perbedaan Antara Sastra Baru Dengan Sastra Lama</a></h2> <span class="submitted">Sun, 30/04/2006 - 5:00pm — godam64</span> <div class="content"> <p>A. Sastra Lama<br />Sastra lama adalah sastra yang berbentu lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan. Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Peninggalan sastra lama terlihat pada dua bait syair pada batu nisan seorang muslim di Minye Tujuh, Aceh.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/perbedaan_antara_sastra_baru_dengan_sastra_lama" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-204" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia" title="Pengertian Paragraf / Alinea dan Bagian dari Paragraf - Bahasa Indonesia">Pengertian Paragraf / Alinea dan Bagian dari Paragraf - Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Mon, 08/05/2006 - 12:24am — godam64</span> <div class="content"> <p>Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/pengertian_paragraf_alinea_dan_bagian_dari_paragraf_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <div id="node-412" class="node"> <h2><a href="http://organisasi.org/3_bagian_kerangka_karangan_dalam_menulis_tulisan_karya_tulis_unsur_pokok_utama_penting_membuat_tulisan_bahasa_indonesia" title="3 Bagian Kerangka Karangan Dalam Menulis Tulisan / Karya Tulis - Unsur Pokok Utama & Penting Membuat Tulisan - Bahasa Indonesia">3 Bagian Kerangka Karangan Dalam Menulis Tulisan / Karya Tulis - Unsur Pokok Utama & Penting Membuat Tulisan - Bahasa Indonesia</a></h2> <span class="submitted">Wed, 02/08/2006 - 4:00pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Dalam setiap karangan biasanya terdiri atas tiga bagian struktur pokok atau kerangka karangan, yaitu :</p> <p>1. Pendahuluan</p> <p>Bagian pendahuluan adalah bagian yang menjelaskan tema yang akan diterangkan pada karya tulis tersebut secara padat, jelas dan ringkas kepada para pembaca.</p> </div> <div class="clear-block clear"> <div class="meta"> <div class="terms"><ul class="links inline"><li class="first last taxonomy_term_32"><a href="http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/bahasa_indonesia" rel="tag" title="" class="taxonomy_term_32 active">bahasa indonesia</a></li></ul></div> </div> <div class="links"><ul class="links inline"><li class="first last node_read_more"><a href="http://organisasi.org/3_bagian_kerangka_karangan_dalam_menulis_tulisan_karya_tulis_unsur_pokok_utama_penting_membuat_tulisan_bahasa_indonesia" title="Read the rest of this posting." class="node_read_more">Read more</a></li></ul></div> </div> </div> <h2><a href="http://organisasi.org/makna-kata-ulang-dalam-bahasa-indonesia-arti-pengertian-perulangan-kata" title="Makna Kata Ulang Dalam Bahasa Indonesia - Arti Pengertian Perulangan Kata">Makna Kata Ulang Dalam Bahasa Indonesia - Arti Pengertian Perulangan Kata</a></h2> <span class="submitted">Sun, 24/06/2007 - 7:36pm — godam64</span> <div class="content"> <p>Kata ulang sangat banyak digunakan dalam percakapan kita sehari-hari dalam bahasa Indonesia. Lihat saja kata sehari-hari pada kalimat di atas adalah termasuk kata ulang.</p> </div>

BAHASA &SASTRA INDONESIA

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada...

Baca selengkapnya »

BAHASA &SASTRA INDONESIA

<table class="metadata plainlinks ambox ambox-content" style=""><tbody><tr><td class="mbox-image"><br /></td> <td class="mbox-text" style=""><br /></td> </tr> </tbody></table> <p><b>Karangan</b> merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.</p> <table id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> <span class="toctoggle">[<a href="javascript:toggleToc()" class="internal" id="togglelink">sembunyikan</a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Narasi"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Narasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Deskripsi"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Deskripsi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_2"><span class="tocnumber">2.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Eksposisi"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Eksposisi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_3"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Argumentasi"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Argumentasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_4"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li><li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Persuasi"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Persuasi</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan#Contoh_5"><span class="tocnumber">5.1</span> <span class="toctext">Contoh</span></a></li></ul> </li></ul> </td> </tr> </tbody></table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Narasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Narasi">Narasi</span></h2> <p>Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.</p> <p>Narasi dapat berisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fakta" title="Fakta">fakta</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fiksi" title="Fiksi">fiksi</a>. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.</p> <p>Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.</p> <ul><li><i>Awal</i> narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.<br /></li><li>Bagian <i>tengah</i> merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" title="Konflik">Konflik</a> lalu diarahkan menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klimaks" title="Klimaks">klimaks</a> cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.<br /></li><li><i>Akhir</i> cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.</li></ul> <p>Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ide" title="Ide" class="mw-redirect">ide</a>. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi <b>adik simba</b>.<sup class="noprint Inline-Template"><span title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan. since Oktober 2009" style="white-space: nowrap;">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Mengutip_sumber" title="Wikipedia:Mengutip sumber" class="mw-redirect">rujukan?</a></i>]</span></sup></p> <ol><li>(<b>W</b>hat) <b>A</b>pa yang akan diceritakan,</li><li>(<b>W</b>here) <b>Di</b> mana seting/lokasi ceritanya,</li><li>(<b>W</b>hen) <b>K</b>apan peristiwa-peristiwa berlangsung,</li><li>(<b>W</b>ho) <b>Si</b>apa pelaku ceritanya,</li><li>(<b>W</b>hy) <b>M</b>engapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan</li><li>(<b>H</b>ow) <b>Ba</b>gaimana cerita itu dipaparkan.</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh narasi berisi fakta:</b></p> <p><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ir._Soekarno" title="Ir. Soekarno" class="mw-redirect">Ir. Soekarno</a></p> <p>Ir. Soekarno, Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia" title="Republik Indonesia" class="mw-redirect">Republik Indonesia</a> pertama adalah seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalis" title="Nasionalis" class="mw-redirect">nasionalis</a>. Ia memimpin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PNI" title="PNI" class="mw-redirect">PNI</a> pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.<br />Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> pada sidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BPUPKI" title="BPUPKI" class="mw-redirect">BPUPKI</a> tanggal 1 Juni 1945.<br />Soekarno bersama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a> sebagai wakil bangsa Indonesia mem<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi" title="Proklamasi" class="mw-redirect">proklamasikan</a> kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> dan diasingkan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu" title="Bengkulu">Bengkulu</a> pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogya" title="Yogya" class="mw-redirect">Yogya</a> dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.<br />Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Asia_Afrika" title="Konferensi Asia Afrika" class="mw-redirect">Konferensi Asia Afrika</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung" class="mw-redirect">Bandung</a> tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang.</p> <p><b>Contoh narasi fiksi:</b></p> <p>Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tangan" title="Tangan">tangan</a> ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.<br />Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?<br />Ada yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan, Bowo, sergah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hati" title="Hati">hati</a> kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Deskripsi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Deskripsi">Deskripsi</span></h2> <p>Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.</p> <p>Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:</p> <ul><li>menggambarkan atau melukiskan sesuatu,</li><li>penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indera" title="Indera">indera</a>,</li><li>membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.</li></ul> <p>Pola pengembangan paragraf deskripsi:</p> <ul><li>Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.</li><li>Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.</li><li>Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.</li></ul> <p>Langkah menyusun deskripsi:</p> <ol><li>Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan</li><li>Tentukan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan</li><li>Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)</li><li>Menguraikan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerangka_karangan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kerangka karangan (halaman belum tersedia)">kerangka karangan</a> menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_2">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh topik yang tepat untuk karangan deskripsi:</b></p> <ul><li>Keindahan Bukit Kintamani</li><li>Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/SMK" title="SMK" class="mw-redirect">SMK</a> Tingkat Nasional</li><li>Keadaan ruang praktik</li><li>Keadaan daerah yang dilanda bencana</li></ul> <p><b>Contoh deskripsi berupa fakta:</b></p> <p>Hampir semua pelosok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mentawai" title="Mentawai">Mentawai</a> indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flora" title="Flora">flora</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fauna" title="Fauna">fauna</a>. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.</p> <p><b>Contoh deskripsi berupa fiksi:</b></p> <p>Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim" title="Musim">musim</a> dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Eksposisi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Eksposisi">Eksposisi</span></h2> <p>Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi">informasi</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan" title="Pengetahuan">pengetahuan</a> tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grafik" title="Grafik" class="mw-redirect">grafik</a>, gambar atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistik" title="Statistik" class="mw-redirect">statistik</a>. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.</p> <p>Langkah menyusun eksposisi:</p> <ul><li>Menentukan topik/tema</li><li>Menetapkan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih</li><li>Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.</li></ul> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_3">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:</b></p> <ul><li>Manfaat kegiatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler" title="Ekstrakurikuler">ekstrakurikuler</a></li><li>Peranan majalah dinding di sekolah</li><li>Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.</li></ul> <p><b>Contoh karangan eksposisi pada umumnya:</b></p> <p>Pada dasarnya pekerjaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntan" title="Akuntan">akuntan</a> mencakup dua bidang pokok, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi">akuntansi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Auditing" title="Auditing" class="mw-redirect">auditing</a>. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi" title="Sistem informasi">sistem informasi</a> akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.<br />Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.</p> <p><b>Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:</b></p> <p>Cara mencangkok tanaman:</p> <ol><li>Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.</li><li>Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diameter" title="Diameter">diameter</a> kira-kira 1,5 sampai 2 cm.</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit" title="Kulit">Kulit</a> ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.</li></ol> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Argumentasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Argumentasi">Argumentasi</span></h2> <p>Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Opini" title="Opini">opini</a> tersebut.</p> <p>Langkah menyusun argumentasi:</p> <ol><li>Menentukan topik/tema</li><li>Menetapkan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih</li><li>Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_4">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh tema/topik yang tepat untuk argumentasi:</b></p> <ul><li>Disiplin kunci sukses ber<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wirausaha&action=edit&redlink=1" class="new" title="Wirausaha (halaman belum tersedia)">wirausaha</a>,</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi" title="Teknologi">Teknologi</a> komunikasi harus segera dikuasai,</li><li>Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.</li></ul> <p><b>Contoh karangan argumentasi pada umumnya:</b></p> <p><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jiwa" title="Jiwa">Jiwa</a> kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Persuasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Persuasi">Persuasi</span></h2> <p>Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.</p> <p>Langkah menyusun persuasi:</p> <ol><li>Menentukan topik/tema</li><li>Merumuskan tujuan</li><li>Mengumpulkan data dari berbagai sumber</li><li>Menyusun kerangka karangan</li><li>Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi</li></ol> <h3><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangan&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Contoh">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Contoh_5">Contoh</span></h3> <p><b>Contoh tema/topik yang tepat untuk persuasi:</b></p> <ul><li>Katakan tidak pada NARKOBA,</li><li>Hemat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a> demi generasi mendatang,</li><li>Hutan sahabat kita,</li><li>Hidup sehat tanpa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok" title="Rokok">rokok</a>,</li><li>Membaca memperluas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cakrawala" title="Cakrawala">cakrawala</a>.</li></ul> <p><b>Contoh karangan persuasi pada umumnya:</b></p> <p>Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/ISPA" title="ISPA" class="mw-redirect">ISPA</a>, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin" title="Vitamin">vitamin</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan" title="Antioksidan">antioksidan</a>. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.</p>

BAHASA &SASTRA INDONESIA

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada...

Baca selengkapnya »